Siswa-siswi SMP dan SMK Pakar serta Warga Karang Asem Barat Bergandeng Tangan Bersihkan Kolong Tol Jagorawi di Karang Asem Barat
Citeureup, Jawa Barat — Ratusan siswa sekolah dasar dan menengah di Citeureup bersama warga Kampung Pasir Ipis, Kelurahan Karang Asem Barat, ikut turun ke lapangan dalam aksi pembersihan kolong Tol Jagorawi, Sabtu, 20 September 2025. Aksi ini bagian dari rangkaian World Cleanup Day 2025 yang digagas Sekolah Sampah dan penggiat lingkungan di Kecamatan Citeureup.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, diawali dengan apel pembukaan. Turut hadir sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah kecamatan, dan para guru. Anak-anak sekolah tampak antusias ikut memungut sampah, membersihkan semak, daun-daun kering, dan membuang plastik yang berserakan di area kolong tol.
“Kalau bukan kita yang mulai dari lingkungan sendiri, siapa lagi,” kata seorang siswa SMP setempat yang ikut dalam aksi. Warga setempat pun turut serta, ada yang membawa peralatan sapu, karung plastik, serta alat pelindung sederhana seperti sarung tangan.
Lokasi kolong tol Jagorawi di Kampung Pasir Ipis dianggap krusial karena sering menjadi tempat pembuangan sampah liar, dan menjadi titik banjir mikro saat musim hujan. Pembersihan ini diharapkan bukan hanya bersifat simbolis, melainkan menjadi pemicu perubahan kebiasaan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sepanjang tahun.

Salah satu penggiat lingkungan menjelaskan bahwa pelibatan anak-anak sekolah bukan semata untuk membantu secara fisik, tapi juga sebagai pendidikan karakter. “Mereka belajar bahwa kebersihan itu bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Setelah pembersihan selesai, dilakukan pengumpulan data sederhana: jenis sampah apa yang paling banyak ditemukan—plastik sekali pakai, botol minuman, sampah rumah tangga—dan jumlah karung yang terisi. Data ini akan dijadikan acuan untuk merancang program sampah rumah tangga di RT/RW sekitar serta sosialisasi berkelanjutan.
Pemerintah Kecamatan Citeureup menyatakan dukungannya terhadap aksi ini, dan berjanji akan memberikan fasilitas pendukung seperti tempat sampah publik, pengangkutan rutin sampah, dan penerangan di area kolong tol agar aktivitas warga tetap terjaga.

Acara ini mendapat sponsor dari beberapa perusahaan lokal dan organisasi lingkungan. Mereka berharap World Cleanup Day di Karang Asem Barat bukan hanya jadi momentum sekali dalam setahun, tetapi titik balik bagi budaya bersih di Citeureup. (AR/GS)